Minggu, 19 Oktober 2008

Tugas Suami

"Yaaa, ini semua karena tugas dan tanggung jawab saya sebagai suami ......."


Kemarin merupakan hari naas bagi Kodeks. Dia tertangkap basah mencongkel mobil. Pada saat pemeriksaan oleh petugas Kodeks di tanya, 'Kenapa anda melakukan pencongkelan mobil?' 'Karena terpaksa pak' jawab Kodeks dengan lesu. 'Saya tahu itu, kalau memang bisa di buka dengan kunci anda tidak terpaksa harus mencongkel. Jawab dengan benar.' teriak pemeriksa dengan keras. Untuk kedua kalinya pemeriksa bertanya kepada Kodeks, 'Kenapa anda melakukan pencongkelan mobil itu?' Dengan hati-hati Kodeks menjawab, 'Yaaa, ini semua karena tugas dan tanggung jawab saya sebagai suami... Saya punya istri, punya anak yang....' 'Plak! pemeriksa memukul meja sambil berdiri 'Tugas dan tanggung jawab suami bukan nyongkel mobil. Tugas utama suami adalah membuat suara air kencing istrinya berubah, antara sebelum dan sesudah dikawini. Tahu!' 'Ya, Pak. Tahu, Pak.' jawab Kodeks sambil menunduk dan berbisik dalam hatinya, 'saya yang ngaco atau bapak ini yang ngawur.




Sabtu, 18 Oktober 2008

Suami dan Ayah dadakan

Pada suatu hari diadakan razia besar besaran. Razia besar bukan hanya menghasilkan tangkapan besar, melainkan juga... Mendatangkan 'suami dadakan' yg mengaku mencari istrinya. atau 'Ayah dadakan' yg mengaku mencari anak perempuannya. Belum dua jam pemeriksaan, di ruang kantor pemeriksaan, muncul laki-laki yang jumlahnya beberapa orang. Ketika ditanya yg memeriksa, beberapa laki-laki tersebut berkata. 'Saya anu... Suaminya anu'. Sipemeriksa melotot sambil bertanya 'Loh,!! Kenapa saat dirazia di kamar hotel tidak besama anda?' Sianu bengong sambil garuk kepala. Laki-laki yang lain berkata, 'Pak, sianu itu anak saya. Tolong jangan ditahan, saya akan insafkan dia' Sipemeriksa membentak 'bapak insafkan atau bapak karyakan kembali' Dengan kesal si pemeriksa bangkit dan pergi dari tempat duduknya dan bergumam, 'ternyata Suami atau Ayah bukan hanya predikat tetapi juga sebuah profesi'. Disadur dari buku SURKUMUR MUDUKUR DAN PLEKENYUN -Arswendo Atmowiloto